Morning Update IPOT 31 Agustus 2017

Market Wrap

Indeks di bursa saham Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup menguat dipicu oleh kenaikan saham sektor teknologi. Dow Jones ditutup menguat +27 poin (+0,12%) di level 21.892, S&P 500 mencatatkan kenaikan +11 poin (+0,46%) di level 2.457, Nasdaq berakhir positif +66 poin (+1,05%) di level 6.368. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona hijau, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +2 poin (+0,02%) di level 13.343.

Technical Ideas

Menguatnya indeks di bursa saham Wall Street ditengah pelemahan pada harga minyak mentah serta minimnya sentimen dalam negeri menjelang libur akhir pekan diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.840 dengan resistance di 5.900. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:

·          MPPA (Spec Buy, TP: Rp695, Support: Rp645)

·          AKRA (SELL, Resist: Rp6.875, Support: Rp6.675)

·          BBRI (Spec Buy, TP: Rp15.175, Support: Rp14.975)

·          SMGR (BoW, Resist: Rp10.475, Support: Rp10.300)

                                                              

News Highlight

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akhirnya menandatangani fasilitas pinjaman antar perusahaan dengan anak usaha perseroan selaku penerbit obligasi global senilai US$400 juta. Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro mengungkapkan pada 17 Agustus 2017 dan 22 Agustus 2017, anak usaha perseroan Medco Strait Services Pte. Ltd. telah melakukan penerbitan surat utang senior dengan jumlah US$400 juta dengan kupon 8,5% dan jatuh tempo pada 2022. Hilmi mengungkapkan pinjaman yang diperoleh perseroan dan Medco Natuna Pte. Ltd beserta kas perseroan, rencananya digunakan untuk melunasi Fasilitas Natuna 2016, Program MTN 2015, dan sebagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 2013.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Serius menggarap lahan internet of things (IoT), hari ini luncurkan Mi Home yang dilengkapi produk IoT kedua. Selain handphone dijual pula barang yang berhubungan dengan ekosistem perangkat terhubung Xiaomi. Mi Home ini merupakan toko kedua untuk pengembangan IoT oleh ERAA. Toko pertama berlokasi di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. ERAA masih akan meneruskan ekspansi baik di sektor ritel, jaringan distribusi, maupun produk IoT. ERAA rutin menambah 50 gerai baru setiap tahun.

                                                                                                                                                                                                                                

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menggelar penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap III tahun 2017. Nilai pokok obligasi tahap ini sebesar Rp 700 miliar. Fitch mengganjar obligasi berkelanjutan II tahap III TBIG ini dengan peringkat AA- (doble A minus). Ini adalah bagian dari obligasi berkelanjutan II TBIG dengan total target dana Rp 5 triliun. Untuk tahap ketiga, TBIG menawarkan obligasi bertenor tiga tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 8,4% per tahun. TBIG akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi, untuk membayar sebagian kewajiban keuangan PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP), entitas anak perusahaan. SKP memiliki fasilitas pinjaman revolving seri B dalam facility agreement senilai US$ 1 miliar yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai agen. Per 30 Juni 2017, kewajiban keuangan SKP dalam fasilitas B tercatat sebesar US$ 90,29 juta.

                                                                                                                                                                                    

Akses full report di : http://ipot.id/?g=r/e/3c3b4m