Jumat, 08 September 2017

Morning Update IPOT 8 September 2017

Market Wrap

Indeks di bursa saham Wall Street ditutup bervariasi, Dow Jones ditutup negatif -23 poin (-0,10%) di level 21.784, S&P 500 mencatatkan penurunan -0,44 poin (-0,02%) di level 2.465 dengan saham sektor keuangan dan telekomunikasi menjadi penekan utama indeks, Nasdaq berakhir menguat +4 poin (+0,07%) di level 6.398 setelah saham Microsoft, Amazon dan Facebook berakhir di area positif. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +29 poin (+0,22%) di level 13.278.

Technical Ideas

Melemahnya indeks di bursa saham Global dan Regional diprediksi menjadi sentimen negatif, di sisi lain menguatnya nilai tukar rupiah seiring dengan kenaikan harga komoditas diperkirakan menjadi katalis positif indeks. IHSG diproyeksikan berada pada rentang support di level 5.805 dengan resistance di 5.855. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:

  • BBRI (Spec Buy, TP: Rp15.175, Support: Rp14.825)
  • ASRI (Spec Buy, TP: Rp356, Support: Rp336)
  • PWON (BoW, Resist: Rp655, Support: Rp640)
  • LPCK (BoW, Resist: Rp4.650, Support: Rp4.560)
                                                            
News Highlight

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) berhasil membukukan lonjakan laba yang signifikan. Peningkatan angka penjualan di membuat perusahaan mampu membukukan peningkatan laba drastis. Mengutip laporan keuangan BATA dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/9), emiten sepatu ini berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 514,7 miliar di separuh pertama 2017. Angka ini meningkat 8,91% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Peningkatan penjualan ini disebabkan oleh adanya kenaikan penjualan domestik di semester 1 tahun ini. Pada periode ini, BATA meningkatkan penjualan domestiknya dari Rp 468,43 miliar menjadi Rp 512,04 miliar.

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) membentuk perusahaan patungan dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bernama Indonesia Ferry Properti. PTPP menggenggam 49% saham di perusahaan patungan tersebut. Indonesia Ferry Properti didirikan berdasarkan akta notaris tertanggal 5 September 2017. Perusahaan ini bakal membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan kawasan pelabuhan marina di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Bagi PTPP, pengembangan kawasan marina bakal menjadi sumber pendapatan baru dari segmen pendapatan berulang atau recurring income.
                                                                                                                                                                                  
PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) akhirnya menandatangani perjanjian jual beli aset dengan PT Mest Indonesiy senilai Rp65 miliar yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Presiden Direktur TIRT Djohan Surja Putra mengatakan penandatangan perjanjian tersebut dilakukan pada 5 September 2017. Perjanjian jual beli tersebut atas tanah, bangunan dan fasilitas milik perseroan di Kecamatan Manyar, Gresik. Emiten yang bergerak di bidang manufaktur kayu dan bahan kayu tersebut pada tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp10 miliar guna perbaikan mesinmesin produksi. Pada Juni, perseroan mengungkapkan kendati memiliki fasilitas pendanaan dari perbankan tetapi sumber dana capex akan diambil dari dana internal perusahaan.

Akses full report di : http://ipot.id/?g=r/e/3c3bq0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar