Selasa, 22 Agustus 2017

Market Brief: Asia Bergerak Menguat, IHSG Mixed Berpotensi Terkoreksi Sehat

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini (Selasa,22/8) dibuka cenderung menguat, menyambut simposium tahunan Federal Reserve AS di Jackson Hole akhir pekan ini, di tengah meningkatnya kembali ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea, yang menekan indeks dolar.

Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,24% ditopang kenaikan indeks saham sektor industri dan pertambangan, mengimbangi penurunan indeks teknologi informasi dan bahan pokok. Penguatan indeks berlanjut, naik 0,20% (11,35 poin) ke level 5.737,20 pada pukul 8:15 WIB.

Pada jam yaang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak turun tipis 0,03% (-5,34 poin) menjadi 19.387,79, setelah dibuka melemah 0,11%, seiring menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar AS yang menekan harga saham-saham eksportir. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,29% dan berlanjut naik 0,36% ke level 2.363,44.

Memperkuat tren kenaikan, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melesat 0,62% ke level 27.322,20 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China bergerak mendatar di kisaran 23.286,90.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapakan pada pergerakan indeks yang bervariasi di bursa saham global dan regional, setelah kemarin gagal bertahan di zona hijau, terjerembab ke teritori negatif pada akhir sesi perdagangan, melorot 0,56%. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi menguat didukung sentimen positif jelang rilis BI rate hari ini. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks menunjukkan posisi IHSG yang sudah jenuh beli dengan potensi koreksi lanjutan.

Tim Riset Indo Premier berpendapat, bervariasinya indeks di bursa saham Wall Street serta penurunan harga minyak mentah diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung melemah. Rilis data suku bunga akan menjadi perhatian investor hari ini. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support di level 5.830 dengan resistance di 5.890. Pergerakan aliran dana investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG.

Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: BMRI [BMRI 13,250 50 (+0,4%)] (Spec Buy, TP: Rp13.350, Support: Rp13.025), SSMS [SSMS 1,530 0 (+0,0%)] (SELL, Resist: Rp1.555, Support: Rp1.505), JSMR [JSMR 5,425 -25 (-0,5%)] (BoW, Resist: Rp5.525, Support: Rp5.350), BJBR [BJBR 2,710 20 (+0,7%)] (Spec Buy, TP: Rp2.860, Support: Rp2.530).

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street tadi malam berakhir cenderung menguat, di tengah meningkatnya kembali ketegangan antara AS dan Korea Utara. Harga saham sektor enegi berguguran tertekan kejatuhan harga minyak, indeks energi S&P 500 turun 0,6%. Investor mulai  mengarahkan perhatiannya ke pertemuan bankir bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini, mencari petunjuak arah kebijakan moneter global. AS dan Korea Selatan memulai latihan militer gabungan, yang dikhawatirkan akan memicu reaksi keras dari Korea Utara.

Dow Jones Industrial Average naik 0,13% (29,24 poin) menjadi 21.703,75.
Standard&Poor’s 500 menguat 0,12% (2,82 poin) ke posisi 2.428,37.
Nasdaq Composite turun tipis 0,05% (-3,40 poin) di level 6.213,13.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange turun 0,11% menjadi US$27,08.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir melorot, terpengaruh oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik di Semenanjung Korea. Kenaikan harga saham sektor pertambangan membantu mengurangi tekanan penurunan indeks. Indeks European Stoxx 600 turun 0,4% dengan mencatatkan sebagian besar indeks sektoral di zona merah. Langkah sejumlah besar investor untuk menghindari aset-aset berisiko menekan harga saham perbankan Eropa, lebih dari 0,9%, diikuti sektor kesehatan dan kimia. Harga saham sektor pertambaangan meingkat, seiring dengan naiknya permintaan baja dari China.

FTSE 100 London turun tipis 0,07% (-5,10 poin) di posisi 7.318,88.
DAX 30 Frankfurt anjlok 0,82% (-99,20 poin) ke level 12.065,99.
CAC 40 Paris melorot 0,52% (26,56 poin) menjadi 5.087,59.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi ditutup melemah, terimbas peningkatan geopolitik di Semenanjung Korea dan ketidakpastian kelanjutan reformasi kebijakan ekonomi Washington. Menjelang simposium kebijakan tahunan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, investor menunggu pidato pimpinan Federal Reserve AS dan Baank Sentral Eropa di pertemuan tersebut untuk mendapatkan petunjuk kebijakan moneter untuk kedua kawasa tersebut. AS dan Korea Selatan kemarin memulai latihan simulasi komputer militer untuk menghadapi program persenjataan Korea Utara. Indeks Dolar AS, yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju, turun 0,36% menjadi 93,095.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot


CurrencyValueChange% ChangeTime (ET)
Euro (EUR-USD)1.1810-0.0005-0.04%6:43 PM
Poundsterling (GBP-USD)1.2896-0.0004-0.03%6:43 PM
Yen (USD-JPY)109.040.06+0.06%6:43 PM
Yuan (USD-CNY)6.666-0.0044-0.07%11:29 AM
Rupiah (USD-IDR)13,350.50-11.50-0.09%4:58 AM
Sumber : Bloomberg.com, 21/8/2017 (ET)

Komoditas 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah, digempur aksi ambil untung investor memanfaatkan reli pada pekan lalu. Akhir pekan lalu, Baker Hughes melaporkan bahwa aktivitas pengeboran (rig) minyak AS berkurang lima unit menjadi 763 rig. Laporan Badan Informasi Energi menyebutkan persediaan minyak mentah AS turun sebesar 8,95 juta barel pada pekan sebelumnya atau  hampir tiga kali ekspektasi pasar untuk penurunan 3,1 juta barel. Analis mengatakan data tersebut mengisyaratkan pasar minyak mulai seimbang kembali (rebalance) dan mendukung harga minyak sepanjang pekan lalu.

Harga minyak WTI untuk pengiriman September turun US$1,14 (-2,4%) menjadi US$47,37 per barel. 
Harga minyak Brent untuk penyerahan Oktober turun US$1,06 (-2,0%) menjadi US$51,66 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi melejit, ditutup di level tertinggi dalam 11 pekan terakhir, merespon meningkatnya ketegangan Washington-Pyongyang, seiring dengan dimulainya latihan militer gabungan AS-Korsel (21-31 Agustus). Pyongyang memperingatkan bahwa latihan militer itu merupakan "tindakan serampangan yang mendorong situasi ke dalam fase perang nuklir yang tidak terkendali." Para trader dan investor juga mengambil posisi menjelang simposium kebijakan ekonomi tiga hari dari para pemimpin bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, mulai Kamis

Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$5,1 (0,39%) menjadi US$1.296,70 per ounce.
Harga emas di pasar spot naik 0,58% menjadi US$1.291,50 per ounce.
(AFP, CNBC, Reuters)

www.ipotnews.com
https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Market_Brief__Asia_Bergerak_Menguat__IHSG_Mixed_Berpotensi_Terkoreksi_Sehat&level2=newsandopinion&id=5104914&img=level1_topnews_1&urlImage=ihsg-detik-x.jpg#.WZuKmdR94_4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar