Jumat, 18 Agustus 2017

Market Brief: Global Merah Total, Persempit Ruang Penguatan Terbatas IHSG

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (18/8), bursa saham Asia dibuka berguguran melanjutkan kejatuhan indeks di bursa saham, Wall Street dan Eropa, terpukul oleh serangan teror di Barecelona, dan sinyal ketidakbecusan Trump mengelola pemerintahannya.

Perdagangan saham pagi ini dibuka dengan mencatatkan kejatuhan indeks ASX 200, Australia sebesar 1,10%, terseret kejatuhan indeks harga saham hampir di semua sektor, dipimpin penurunan harga saham keuangan sebesar 1,59%. Tekanan penurunan indeks sedikit mereda menjadi 0,81% (-46,61 poin) ke level 5.732,60 pada pukul 8:15 WIB.

Pada jam yang indeks Nikkei 225, Jepang anjlok 0,94% (-185,37 poin) ke posisi 19.517,26, setelah sempat terperosok 1,31% pada awal pembukaan bursa terpengaruh oleh kekhawatiran pasar terhadap kekacauan politik di AS yang akan berdampak pada perdagangan Jepang-AS dan semakin menguatnya kurs yen terhadap dolar. Indeks Kospi, Korea Selatan merosot 0,81% dan berlanjut turun 0,40% menjadi 2.352,12.

Melanjutkan tren kejatuhan indeks global, indeks Hang Seng, Hongkong rontok 1,31% di level 26.987,35 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China juga merosot 0,60% ke posisi 3.248,81.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada tren kejatuhan indeks harga saham global dan regional, setelah libur Hari Kemerdakaan RI. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat tajam tajam 0,98% pada akhir sesi perdagangan Rabu lalu. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berada dalam rentang konsolidasi, di tengah lemahnya capital inflow, kendati berpeluang menguat. Secara teknikal, beberapa indikator masih memperlihatkan potensi bullish continuation yang mengarah pada level jenuh beli dengan peluang penguatan yang terbatas.

Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya indeks di bursa saham Wall Street di tengah penguatan pada harga komoditas dan minimnya sentimen dalam negeri, diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.850 dengan resistance di 5.930. Pergerakan aliran dana investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG.

Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: INDF [INDF 8,375 50 (+0,6%)] (Spec Buy, TP: Rp8.475, Support: Rp8.275), CPIN [CPIN 2,850 50 (+1,8%)] (Spec Buy, TP: Rp2.900, Support: Rp2.800), BDMN [BDMN 5,475 100 (+1,9%)] (Spec Buy, TP: Rp5.600, Support: Rp5.350), SRIL [SRIL 348 12 (+3,6%)] (Spec Buy, TP: Rp360, Support: Rp336).

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup turun tajam, tersandung oleh meningkatnya kekhawatiran akan kemampuan pemerintahan Presiden Donald Trump meloloskan kebijakan pemotongan pajak dan agenda ekonomi lainnya yang pro bisnis, setelah munculnya spekulasi kepergian direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn. Sebelumnya, Trump membubarkan dua dewan bisnis, dan sejumlah kepala eksekutif mengundurkan diri, setelah munculnya protes kelompok nasionalis kulit putih terkait penanganan demo bermotif rasial di Charlottesville, Virginia. Kasus dugaan serangan teror di Barcelona ikut mendorong kejatuhan indeks.

Dow Jones Industrial Average anjlok 1,24% (-274,14 poin) di level 21.750,73.
Standard & Poor’s 500 terjungkal 1,54% (-38,1 poin) menjadi 2.430,01.
Nasdaq Composite rontok 1,94% (-123,20 poin) ke posisi 6.221,91.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange merosot 1,29% menjadi US$26,84.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir melemah, terseret kejatuhan harga saham perbankan pasca rilis catatan pertemuan Federal Reserve AS, dan Bank Sentral Eropa. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,59% atau 2,22 poin ke level 376,87, dipimpin oleh kejatuhan harga saham sektor perbankan sebesar 1,6%, diikuti sektor konstruksi dan pertambangan dasar. Risalah pertemuan The Fed menunjukkan para pembuat kebijakan semakin berhati-hati dalam menghadapi melemahnya laju inflasi AS. Sedangkan risalah pertemuan ECB bulan lalu, mengungkapkan bahwa pembuat kebijakan mengkhawatirkan penguatan euro yang berlebihan. Aksi penabrakan mobil van ke kerumunan massa di Barcelona ikut menekan indeks.

FTSE 100 London melorot 0,69% (-45,16 poin) ke level 7.387,87.
DAX 30 Frankfurt turun 0,49% (-60,40 poin) menjadi 12.203,46.
CAC 40 Paris tergelincir 0,57% (-29,76 poin) ke posisi 5.146,85.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi berakhir menguat setelah investor mencerna data ekonomi AS dan risalah rapat The Fed. Hingga akhir pekan lalu, angka pendahuluan klaim awal pengangguran mencapai 232.000, turun 12.000 dari pekan sebelumnya, sebesar 244.000. Risalah rapat The Fed, Juli lalu menunjukkan lemahnya dukungan untuk kenaikan segera suku bunga, karena "khawatir dengan risiko yang timbul pada pasar tenaga kerja yang telah mencapai lapangan kerja penuh dan diproyeksikan semakin ketat." Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama negara maju naik tipis 0,09% menjadi 93,622.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot


CurrencyValueChange% ChangeTime (ET)
Euro (EUR-USD)1.17280.0005+0.04%6:50 PM
Poundsterling (GBP-USD)1.28720.0004+0.03%6:50 PM
Yen (USD-JPY)109.42-0.15-0.14%6:50 PM
Yuan (USD-CNY)6.6755-0.0161-0.24%10:46 AM
Rupiah (USD-IDR)13,358.00-19.00-0.14%4:50 AM
Sumber : Bloomberg.com, 17/8/2017 (ET)

Komoditas 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak menguat, didukung oleh rilis data persediaan minyak AS yang menurun. Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan, persediaan minyak mentah AS turun sebesar 8,95 juta barel pada akhir pekan lalu, hampir tiga kali ekspektasi penyusutan para analis, sebanyak 3,1 juta barel. Stok minyak mentah di pelabuhan Cushing, Oklahoma naik 700.000 barel, namun Genscape memperkirakan persediaan minyak itu akan turun lebih dari 1 juta barel pada akhir pekan ini. Data International Energy Agency menunjukkan, stok minyak mentah komersial AS turun hampir 13% dibanding Maret lalu, sebesar 466,5 juta barel, kendati produksi minyak AS hingga pekan lalu naik 79.000 barel per hari menjadi lebih dari 9,5 juta bph.

Harga minyak WTI untuk pengiriman September, naik 31 sen menjadi US$47,09 per barel.
Harga minyak Brent untuk penyerahan Oktober, naik 75 sen menjadi US$51,02 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir dengan membukukan penguatan, memanfaatkan kisruh poltik di Washington, dan terdampak oleh serangan teror di Barcelona, di tengah kemerosotan indeks di bursa saham global. Investor semakin meragukan kemampuan Trump untuk meloloskan regulasi yang pro bisnis setelah membubarkan dua komite penasihat Gedung Putih. Kenaikan pembelian emas fisik, rilis risalah rapat The Fed, serta serangan teror di Barcelona yang menewaskan sedikitnya 13 orang, dan 80 lainnya cedera, ikut mendongkrak harga emas.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$9,50 (0,74%) menjadi US$1.292,40 per ounce.
Harga emas di pasar spot naik 0,30% menjadi US$1.286,51 per ounce. (AFP, CNBC, Reuters)

www.ipotnews.com
https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Market_Brief__Global_Merah_Total__Persempit_Ruang_Penguatan_Terbatas_IHSG&level2=newsandopinion&id=5100737&img=level1_topnews_2&urlImage=ihsg-k-liputan6.jpg#.WZY_LtR94_4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar