Jumat, 18 Agustus 2017

Morning Update IPOT 18 Agustus 2017

Market Wrap

Indeks di bursa saham Wall Street hari kamis ditutup melemah dipicu adanya kekhawatiran anggota kongres dan pihak lain dalam komunitas bisnis tidak mau bekerja sama dengan Presiden Donald Trump setelah dirinya mengeluarkan komentar yang kontroversial terkait insiden  di Charlottesville sehingga mengancam agenda perubahan regulasi yang pro dunia usaha. Dow Jones ditutup turun -274 poin (-1,24%) di level 21.750, S&P 500 ditutup negatif -38 poin (-1,54%) di level 2.430, Nasdaq mencatatkan pelemahan 123 poin (-1,94%) di level 6.222. Pagi ini bursa Asia dibuka di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka melemah -8 poin (-0,06%) di level 13.366.


Technical Ideas

Melemahnya indeks di bursa saham Wall Street di tengah penguatan pada harga komoditas dan minimnya sentimen dalam negeri diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.850 dengan resistance di 5.930. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:

·          INDF (Spec Buy, TP: Rp8.475, Support: Rp8.275)
·          CPIN (Spec Buy, TP: Rp2.900, Support: Rp2.800)
·          BDMN (Spec Buy, TP: Rp5.600, Support: Rp5.350)
·          SRIL (Spec Buy, TP: Rp360, Support: Rp336)
                                                              

News Highlight

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mempublikasikan rencana sekuritisasi aset dalam waktu dekat. Seperti diketahui, dalam agenda sekuritisasi aset itu, akan menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA). Ruas tol Jagorawi bakal menjadi aset yang disekuritisasi. Melalui sekuritisasi aset tersebut, JSMR bakal meraup dana segar sebesar Rp 2 triliun. Rencananya, JSMR akan menggunakan ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sebagai aset yang disekuritisasi. Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi jalan tol lainnya. Tahun ini, JSMR berencana menambah enam ruas tol baru sepanjang 210 kilometer (km). Perusahaan pelat merah ini mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 31 triliun untuk memuluskan ekspansi tersebut

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru Rp26,8 triliun dalam periode Januari-Juli 2017 atau bertambah Rp1,4 triliun dibandingkan dengan Rp25,4 triliun pada Januari-Juni 2017. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, kontrak baru itu termasuk perolehan kontrak dari proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) fase I. Berdasarkan lini bisnisnya, konstruksi dan energi berkontribusi paling besar terhadap perolehan kontrak baru emiten
                                                                                                                                                                  
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tak mau ketinggalan momentum booming bisnis online. Emiten farmasi pelat merah ini berencana melengkapi bisnisnya menggunakan basis layanan online. Honesti Basyir, Direktur Utama KAEF mengatakan, pihaknya kini tengah dalam proses membuat platform layanan online bersama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Ia masih merahasiakan sistem kerja platform itu nantinya. Namun, sedikit gambaran, KAEF belum lama ini juga sudah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, yakni TelDok.com. TelDok adalah platform teknologi komunikasi yang memudahkan pasien menghubungi tenaga medis kepercayaannya melalui telepon dan aplikasi untuk kemudian mendapatkan pelayanan atas kebutuhan kesehatan baik umum maupun khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar