Jumat, 11 Agustus 2017

Market Brief: Global-Regional Berguguran, Tekan Peluang Laju IH

Ipotnews - Jelang akhir pekan, (Jumat,11/8) bursa saham Asia dibuka melemah melanjutkan tren penurunan indeks di bursa saham Wal Street dan Eropa, di tengah aksi perburuan asetsafe havens merespon semakin panasnya ketegangan politik di Semenanjung Korea.

Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan tajam indeks ASX 200, Australia sebesar 0,5 persen dan bergerak melemah, tertekan oleh pelemahan indeks hampir di semua sektor, dipimpin kejatuhan harga saham sektor keuangan sebesar 1,55%. Pelemahan indeks berlanjut, anjlok 1,31% (-75,43 poin) kel level 5.685,50 pada pukul 8:25 WIB.

Pada jam yang sama indeks Kospi, Korea Selatan, bergerak turun 1,81% (-27,83 poin) ke posisi 2.331,64, setelah dibuka terperosok 1,41%, terseret kejatuhan harga saham di sektor teknologi dan ritel yang dimotori oleh anjloknya harga saham Samsung dan SK Hynix masing-masing sebesar 1,57% dan 2,64%. Bursa saham Jepang hari ini tutup, merayakan Hari Gunung.

Melanjutkan tren penurunan global indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melorot 1,62% ke level 27.000,43 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China juga merosot 0,73% ke posisi 3.237,92.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada tren kejatuhan indeks di bursa saham global dan regional, setelah berhasil keluar dari tekanan penurunan jelang akhir sesi perdagangan kemarin dengan membukukan kenaikan tipis 0,03 persen. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan, dengan dukungan data perekonomian yang positif dan aksi beli bersih investor asing. Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan adanya potensi koreksi indeks, mendekati level jenuh beli.

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melemah, tertekan oleh retorika politik AS dan Korea Utara yang berdampak pada pelemahan indeks saham secara global. Tekanan geopolitik Washington-Pyongyang semakin meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberikan serangan terdahsyat jika Korea Utara berpikir untuk menyerang AS maupun sekutunya. Indeks saham teknologi dan keuangn menjadi pemimpin kejatuhan indeks, di tengah meningkatnya harga aset-aset safe havens.

Dow Jones Industrial Average anjlok 0,93% (-204,69 poin) menjadi 21.844,01.
Standard&Poor`s 500 rontok 1,45% (-35,81 poin) di posisi 2.438,21.
Nasdaq Composite longsor 2,13% (-135,46 poin) ke evel 6.216,87.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange turun 1,23% menjadi US$26,45.

Bursa saham utama Eropa tad malam juga berakhir berguguran, seiring dengan tren kemerosotan harga saham global. Aksi perpindahan dana investor yang sempat mereda di pasar Asia, merebak kembali saat pembukaan pasar Eropa. Indeks Stoxx Europe 600 melorot 1 persen, terendah sejak Maret dengan membukukan semua sektor di zona merah,dipimpin kejatuhan harga saham keuangan dan pertambangan dasar. Harga saham Coca-Cola Hellenic melambung tinggi melebihi 9 persen, setelah merilis laporan yang berada pada jalur pencapaian target akhir tahun. Kejatuhan harga saham juga dipicu oleh rilis data defisit perdagangan Inggris periode Juni yang meningkat menjadi £4,56 miliar (US$5,92 billion) dari £2 miliar (US$2,60 miliar) pada bulan sebelumnyas. Data output industri Prancis periode Juni mengalami kontraksi 1,1 persen. <

FTSE 100 London anjlok 1,44% (-198,12 poin) ke level 7.389,94.
DAX 30 Frankfurt melorot 1,15% (-139,70 poin) menjadi 12.014,30.
CAC 40 Paris turun 0,59% (-30,47 poin) ke posisi 5.115,23.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi juga berakhir melemah, tertekan oleh aksi perburuan safe havens di bursa global, di tengah aksi saling ancam Washington-Pyongyang. Indeks dolar semakin melemah setelah Presiden Federal Reserve New York mengekspektasikan kenaikan inflasi AS baru akan terjadi beberapa bulan mendatang ketika pasar tenaga kerja sudah semakin memanas. Indeks Dollar AS, yang mengukur kursgreenback terhadap enam mata uang neagara maju turun 0,16 persen menjadi 93,401, di tengah penguatan euro ,frank dan yen.


CurrencyValueChange% ChangeTime (ET)
Euro (EUR-USD)1.1767-0.0005-0.04%6:38 PM
Poundsterling (GBP-USD)1.2976-0.0001-0.01%6:38 PM
Yen (USD-JPY)109.12-0.08-0.07%6:38 PM
Yuan (USD-CNY)6.6470-0.0273-0.41%11:29 AM
Rupiah (USD-IDR)13,333.000.50+0.00%4:59 AM
Sumber : Bloomberg.com, 10/8/2017 (ET)

Komoditas

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah dan membukukan penurunan tajam setelah data output minyak mentah negara-negara produsen utama dunia meningkat sepanjang Juli lalu. Produksi minyak OPEC pada Juli lalu dikabarkan melonjak 173.000 barel per hari menjadi 32,87 juta bph. Para analis mengatakan stok minyak global masih berada di atas rata-rata jangka panjang, kendati persediaan minyak AS telah mengalami penurunan selama 10 pekan dalam 12 pekan terakhir. Sementara itu, investor masih mencermati upaya OPEC dan Rusia untuk mendongkrak harga minyak. 

Harga minyak WTI untuk pengiriman September, turun 97 sen menjadi US$48,59 per barel.
Harga minyak Brent untuk penyerahan Oktober, turun 80 sen menjadi US$51,90 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup dengan membukukan kenaikan tajam, tertinggi dala dua bulan terakhir, didorong oleh perburuan safe havens, merespon aksi saling ancam Washinton-Pyongyang yang menekan indeks dolar dan indeks saham global. Kenaikan harga emas juga didukung oleh rilis data indeks harga produsen AS periode Juli yang menunjukkan pelambatan, melemah untuk kali pertama dalam tahun ini, yang berpotensi memperlambat kenaikan suku bunga The Fed.

Harga emas untuk pengiriman Desember melonjak US$10,8 (0,84%) menjadi US$1.290,10 per ounce.
Harga emas di pasar spot naik 0,59% menjadi US$1.284,70 per ounce.
(AFP, CNBC, Reuters)

www.ipotnews.com
https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Market_Brief__Global_Regional_Berguguran__Tekan_Peluang_Laju_IHSG&level2=newsandopinion&id=5092241&img=level1_topnews_2&urlImage=ihsg-r-kontan.jpg#.WY0DfNR94_4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar