Jumat, 25 Agustus 2017

Market Brief: Global-Regional Mixed, IHSG Berusaha Lawan Tekanan Bearish

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (25/8) bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed berusaha membalik tekanan penurunan indeks di bursa saham Wall Street, di tengah penantian investor akan sinyal kebijakan suku bunga bank sentral global dari simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole, AS.

Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,38% terseret pelemahan indeks harga saham di hampir semua sektor, kecuali sektor energi dan utilitas. Pelemahan indeks berlanjut, turun 0,22% (-12,88 poin) menjadi 5.732,60 pada pukul 8:25 WIB.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak naik 0,32% (62,32 poin) ke level 19.416,09, setelah dibuka menguat 0,25% ditopang oleh kenaikan harga saham otomotif dan keuangan, seiring menguatnya indeks dolar AS dan rilis Indeks Harga Konsumen Jepang periode Juli yang meningkat 0,5% (yoy). Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,05% dan berlanjut menguat 0,02% di posisi 2.376,35.

Berusaha lanjutkan tren positif, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka sedikit menguat, naik 0,07% di posisi 27.539,11 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China cenderung bergerak mendatar (-0,05 poin) di level 3.271.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada tren pergerakan indeks di bursa global dan regional yang bervariasi, setelah gagal melanjutkan kenaikan indeks pasca menembus rekor 5.910 dan ditutup tutun 0,34% pada akhir sesi perdagangan kemarin. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan indeks hari akan berusaha kembali ke zona hijau, mencoba melawan tekanan jangka pendek, kendati secara teknikal masih mengalami tekanan bearish di area jenuh beli.

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhiri melemah lantaran investor memilih tetap bersikap hati-hati jelang pidato oleh sejumlah bankir bank sentral dalam pertemuan tahunan global di Jackson Hole, Wyoming. Meski sebagian besar pihak tidak mengantisipasi akan adanya pernyataan yang mengejutkan tentang kenaikan suku bunga, namun investor tetap menunggu sinyal dari pernyataan para pemimpin bank sentral global. Pasar terganggu oleh ocehan Presiden AS Donald Trump lewat akun Twitter-nya yang berpotensi memperbesar perselisihannya dengan Kongres AS terkait plafon utang AS, setelah sebelumnya mengancam akan terjadinya government shutdown. Data awal klaim tunjangan pengangguran AS akhir pekan lalu mencapai 234.000, di bawah ekspektasi sebesar 238.000.

Dow Jones Industrial Average turun 0,13% (-28,69 poin) menjadi 21.783,40.
Standard&Poor’s 500 menyusut 0,21% (-5,07 poin) ke level 2.438,97.
Nasdaq Composite melemah 0,11% (-7,08 poin) di posisi 6.271,33.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange turun 0,66% menjadi US$27,18.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir dengan membukukan kenaikan, terangkat oleh pengutan harga saham di sektor-sektor musiman. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% menjadi 374,51 , dipimpin kenaikan harga saham Provident Financial yang melonjak 13,2%, setelah sebelumnya terjungkal 66% akibat ditinggalkan oleh top eksekutifnya. Di sisi lain, harga saham Dixons Carphone terpelanting 29% setelah menurunkan proyeksi laba full year. Jelang akhir musim laporan keuangan, 90% perusahaan MSCI Eropa telah merilis laporan keuangannya, dengan 55% laporan melampaui proyeksi dan 39% meleset dari perkiraan.

FTSE 100 London naik 0,33% (24,41 poin) menjadi 7.407,06.
DAX 30 Frankfurt menguat 0,05% (6,53 poin) ke posisi 12.180,83.
CAC 40 Paris melemah 0,04% (-2,26 poin) di level 5.113,13.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi, ditutup menguat mengalahkan sentimen bearish investor terhadap kondisi politik ekonomi AS dan kebijakan suku bunga Federal Reserve.  Sejumlah analis mengatakan pimpinan The Fed bisa mengejutkan pasar dengan memberikan sinyal lebih kuat tentang kenaikan suku bunga, dalam pidatonya di Jackson Hole. Rilis angka pendahuluan klaim pengangguran AS hingga pekan lalu mencapai 234.000, meningkat 2.000 dibanding angka revisi pekan sebelumnya sebesar 232.000. Rerata angka pengangguran AS selama empat pekan lalu mencapai 237.750, turun 2.750 dari rata-rata mingguan sebelumnya sebesar 240.500. Indeks dolar AS, yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju naik 0,14 persen menjadi 93,277.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1801

0.0002

+0.02%

6:43 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2801

0.00

0.00%

6:42 PM

Yen (USD-JPY)

109.57

0.01

+0.01%

6:43 PM

Yuan (USD-CNY)

6.662

0.003

+0.05%

10:53 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,346.00

-12.50

-0.09%

4:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 24/8/2017 (ET)

Komoditas

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah. Sejumlah kilang minyak di sekitara Gulf Coast AS, berhenti beroperasi, seiring munculnya peringatan akan kemungkinan datangnya badai tropis Harvey. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan bahan bakar minyak hasil pengilangan, investor banyak membeli bensin dan menjual minyak mentah sebagaii bahan baku kilang minyak.

Harga minyak WTI untuk penyerahan Oktober, turun 98 sen (-2%)  menjadi US$47,43 per barel.
Harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober, turun 59 sen (-1,1%) menjadi US$51,98 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir dengan menmbukukan penurunan, terpengaruh oleh sikap investor yang menunggu kasil pertemuan dan pidato para petinggi bank sentral global di pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole. Kenaikan indeks dolar ikut menekan harga emas.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$2,7 (-0,21%) , menjadi US$1.292 per ounce.
Harga emas di pasar spot turun 0,25% menjadi US$1.286,5 per ounce.
(AFP, CNBC, Reuters)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar