Market Wrap
Indeks di bursa saham Wall Street pada hari
Kamis ditutup melemah terbatas meskipun sempat tertekan selama awal
perdagangan dipicu oleh penantian investor pada hasil simposium bank
sentral di Jackson Hole untuk membahas kebijakan moneter global.
Kenaikan saham sektor retail berhasil memberikan sentimen positif
setelah rilis data laporan keuangan perusahaan mencatatkan pendapatan
yang tidak terlalu buruk. Dow Jones ditutup turun -28 poin (-0,13%) di
level 21.783, S&P 500 mencatatkan pelemahan -5 poin (-0,21%) di
level 2.439, Nasdaq berakhir negatif -7 poin (-0,11%) di level 6.271. Pagi ini bursa Asia dibuka di bervariasi, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +5 poin (+0,04%) di level 13.341.
Melemahnya
indeks di bursa saham Wall Street seiring dengan penurunan harga minyak
mentah diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak
bervariasi cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.865 dengan resistance
di 5.925. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin
yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi
pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:
· ARO (SoS, TP: Rp1.995, Support: Rp1.925)
· TBIG (Spec Buy, TP: Rp6.925, Support: Rp6.675)
· ANTM (SoS, TP: Rp755, Support: Rp725)
· CPIN (BoW, Resist: Rp2.870, Support: Rp2.800)
News Highlight
PT United Tractor Tbk (UNTR) kembali
melakukan revisi atas target penjualan alat beratnya. Hal ini dilakukan
menyusul terus meningkatnya penjualan Komatsu dari anak usaha PT Astra
International tbk (ASII) tersebut. Ini
merupakan kali kedua UNTR merevisi target penjualannya. Sebelumnya,
perusahaan punya target untuk menjual 2.700 unit Komatsu hingga akhir
tahun lalu. Khusus di bulan Juli, penjualan Komatsu sebesar 310 unit, meningkat sekitar 18% dibanding penjualan Juni yang sebesar 263 unit. Kembali kondusifnya industri batubara membuat permintaan alat berat, termasuk Komatsu terus meningkat.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi meninggalkan bisnis e-commerce.
Operator telekomunikasi asal Malaysia ini akhirnya menjual seluruh
kepemilikan sahamnya di PT XL Planet, pengelola situs belanja online
Elevenia. EXCL
telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk menjual
seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan kongsian dengan SK Planet
Global Holdings Pte Ltd tersebut. EXCL
meyakini penjualan kepemilikannya di Elevenia bisa berdampak positif ke
kinerja. Hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk membagi
keuntungan ke pemegang saham dan mengoptimalkan layanan ke pelanggan.
Selain itu, penjualan ini bisa mengurangi potensi kerugian yang mungkin
timbul dari e-commerce.
PT Timah Tbk (TINS) merealisasikan belanja modal sebanyak 40% sampai saat ini dari rencana anggaran Rp2,6 triliun sepanjang 2017. Direktur
Keuangan Timah Emil Ermindra mengatakan belanja modal itu akan
difokuskan untuk pengadaan kapal isap produksi (KIP) baru, peningkatan
kapasitas smelter dan pembiayaan ekspolorasi. Emil
mengatakan pihaknya berencana untuk membeli 4-6 kapal isap produksi.
Menurutnya, terdapat dua pilihan untuk menambah kapal tersebut yaitu
membeli atau membuat sendiri. Dari
anggaran belanja Rp2,6 triliun tersebut, Rp2,3 triliun di antaranya
untuk belanja modal induk usaha dan sisanya untuk anak usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar