Market Wrap
Indeks di bursa
saham Wall Street akhir pekan lalu berakhir menguat karena investor
mencermati ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara. Dow
Jones ditutup naik 14 poin (+0,07%) di level 21.858, S&P 500 ditutup
positif +3 poin (+0,13%) di level 2.441, Nasdaq mencatatkan penguatan
+39 poin (+0,64%) di level 6.256. Pagi ini bursa Asia dibuka di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +21 poin (+0,16%) di level 13.340.
Technical Ideas
Menguatnya
indeks di bursa saham Wall Street seiring dengan penguatan nilai tukar
rupiah diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak
bervariasi cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.740 dengan resistance
di 5.790. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin
yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi
pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:
· ICBP (Spec Buy, TP: Rp1.885, Support: Rp1.815)
· INAF (Spec Buy, TP: Rp2.730, Support: Rp2.650)
· MEDC (SoS, TP: Rp2.940, Support: Rp2.680)
· PPRO (SELL, Resist: Rp224, Support: Rp212)
News Highlight
PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) berencana melepas saham treasury sebanyak 512 juta saham. Wacana ini ada kaitannya dengan rencana penerbitan obligasi global atau global bond senilai US$ 300 juta. Per Maret 2017, debt to equity ratio (DER)
PLIN mencapai 2,08 kali. Level itu terlampau tinggi jika dibandingkan
dengan rata-rata DER sub sektor properti yang hanya 0,71 kali. Padahal,
PLIN ingin merilis surat utang yang berpotensi mengerek DER emiten
pemilik pusat perbelanjaan Plaza Indonesia ini. Penjualannya
nanti dilakukan pada harga terbaik serta sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku. Hingga berita ini diturunkan, manajemen PLIN
belum bersedia merinci target harga yang diinginkan jika ingin melepas
saham tresuri tersebut.
PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) akan menyisihkan laba bersihnya dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Vincent
Nangoi, Presiden Direktur ITMA, mengatakan, total dividen yang
dibagikan sekitar US$ 1 juta, atau setara dengan Rp 19,6 per saham.
Nilai dividen itu hanya mencapai 4,2% dari total laba bersih perusahaan
tahun 2016 yang sebesar US$ 23,73 juta. Mengacu harga ITMA kemarin sebesar Rp 905 per saham, maka yield dividen ITMA sebesar 2,16%.
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) sebentar
lagi akan mendapatkan amunisi baru untuk meningkatkan pundi-pundi
pendapatannya. Produsen listrik independen ini baru saja merampungkan
pembangunan pembangkit listrik baru di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa
Barat. Dengan mengoperasikan pembangkit baru Babelan, maka perusahaan
ini mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 280 megawatt (MW). Pembangkit
listrik di Babelan ini dibagi menjadi dua unit, dengan kapasitas
masing-masing 140 MW. Unit pertama sudah terlebih dahulu beroperasi pada
bulan Mei lalu. Dengan beroperasinya pembangkit listrik di Babelan,
maka kapasitas keseluruhan yang dimiliki POWR bertambah menjadi 1.144
MW. Kini POWR telah mengoperasikan tiga pembangkit listrik. Dua
pembangkit listrik sebelumnya berlokasi di Kawasan Industri Jabebeka dan
Kawasan Industri MM2100.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar