Senin, 21 Agustus 2017

Morning Update IPOT 21 Agustus 2017

Market Wrap 


Indeks di bursa saham Wall Street akhir pekan ditutup melemah terbatas meskipun pada awal perdagangan cukup tertekan. Mundurnya penasihat Presiden Donald Trump yaitu Steve Bannon yang kontroversial berhasil  memberikan sentimen positif di pasar. Dow Jones ditutup turun -76 poin (-0,35%) di level 21.674, S&P 500 ditutup negatif -4 poin (-0,18%) di level 2.425, Nasdaq mencatatkan pelemahan -5 poin (-0,09%) di level 6.216. Pagi ini bursa Asia dibuka di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +3 poin (+0,02%) di level 13.359.



Technical Ideas



Melemahnya indeks di bursa saham Wall Street di tengah penguatan pada harga minyam mentah dan komoditas dunia diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support di level 5.850 dengan resistance di 5.930. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:



·          TINS (Spec Buy, TP: Rp835, Support: Rp795)

·          ASII (Spec Buy, TP: Rp7.975, Support: Rp7.825)

·          GGRM (Spec Buy, TP: Rp76.500, Support: Rp71.500)

·          CTRA (SoS, TP: Rp1.250, Support: Rp1.175)

                                                              

News Highlight



PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Permintaan untuk surat utang ini tinggi, terutama dari investor asal China. Alhasil, MEDC menaikkan emisi obligasinya. MEDC menambah nilai emisi obligasi sebesar US$ 100 juta. Sehingga, total global bond perusahaan milik keluarga Panigoro ini mencapai US$ 400 juta, atau setara Rp 5,3 triliun. Obligasi tanpa jaminan tersebut diterbitkan oleh anak usaha MEDC di Singapura, Medco Strait Services Pte Ltd. Obligasi global tersebut memberikan kupon 8,5% per tahun dengan tenor lima tahun, atau akan jatuh tempo pada 2022 mendatang. Dalam rencana awal, sekitar 70% dana hasil obligasi akan digunakan untuk melunasi pinjaman untuk proyek Natuna. Lalu, sekitar 6% akan digunakan untuk mendanai cadangan bunga. Sisanya, akan disimpan dalam rekening escrow untuk pelunasan utang lain yang jatuh akan tempo dalam setahun ke depan.



PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mengeksekusi rencana sekuritisasi aset dengan skema kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA). KIK-EBA ini memiliki nilai maksimum Rp 2 triliun dengan jangka waktu lima tahun. Produk sekuritisasi bernama KIK-EBA Mandiri JSMR01 ini rencananya akan ditawarkan dalam dua kelas. Kelas A akan diterbitkan melalui penawaran umum dan memiliki karakteristik pendapatan tetap, dengan rentang kupon tetap 8% sampai 9%. Lalu, kelas B akan diterbitkan melalui penawaran terbatas dan memiliki karakteristik pendapatan tidak tetap.

                                                                            

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) semakin gencar berekspansi. Untuk mendanai ekspansi, emiten dengan kode saham TPIA ini menerbitkan saham baru melalui rights issue sebesar Rp 5,03 triliun atau sekitar US$ 378 juta. Penawaran Chandra Asri diterima dengan baik di pasar, hingga terjadi kelebihan order book. Sebagian besar order book tersebut berasal dari investor besar Thailand, investor jangka panjang lokal dan internasional, dana multi strategi serta perusahaan asuransi. Penempatan order book dialokasikan sangat ketat, dengan lima investor teratas memperoleh 90% dari total order book dan 10 investor teratas mendapatkan 95% dari total order book. TPIA memperkirakan dapat meraup dana hasil rights issue sebanyak-banyaknya sekitar Rp 5 triliun. Perolehan dana hasil rights issue tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai belanja modal guna meningkatkan skala usaha. Salah satunya, untuk menambah kapasitas produksi dan diversifikasi produk.

                                                                                                                                                                                                               
Akses full report di : http://ipot.id/?g=r/e/3c3b1u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar