Market Wrap
Indeks di bursa saham Wall Street pada awal
pekan ditutup bervariasi dipicu oleh penantian investor pada kebijakan
reformasi pajak ditengah harga saham perusahaan minyak yang mengalami
penguatan setelah badai tropis Harvey menyebabkan sebagian pengolahan
minyak di Houston tutup. Dow Jones ditutup melemah -5 poin (-0,02%) di
level 21.808, S&P 500 mencatatkan kenaikan +1 poin (+0,05%) di level
2.444, Nasdaq berakhir positif +17 poin (+0,28%) di level 6.283. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka melemah -5 poin (-0,04%) di level 13.345.
Technical Ideas
Bervariasinya indeks di bursa saham Wall Street ditengah pelemahan harga minyak mentah serta menguatnya aset safe heaven diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.875 dengan resistance
di 5.930. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin
yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi
pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:
· INCO (Buy, TP: Rp3.020, Support: Rp2.830)
· INDF (SoS, TP: Rp8.750, Support: Rp8.500)
· BDMN (Spec Buy, TP: Rp5.600, Support: Rp5.400)
· ICBP (SoS, TP: Rp8.925, Support: Rp8.700)
News Highlight
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengincar kontrak baru senilai Rp12 triliun-Rp14 triliun dari proyek infrastruktur pada sisa waktu sampai akhir 2017. Sekretaris
Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni mengatakan kontrak tersebut
berasal dari berbagai lelang terbuka yang diikuti oleh perusahaan. Puspita
mengatakan pihaknya optimis dapat mencapai target kontrak baru senilai
Rp43,4 triliun sepanjang 2017. Sampai Juli 2017, emiten berkode saham
WIKA itu telah membukukan kontrak baru Rp20,2 triliun atau 50,73% dari
target.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mampu
mencetak kinerja yang moncer. Sepanjang semester I 2017, ADRO mencetak
laba bersih US$ 222,39 juta, lompat 82% dibanding periode yang sama
tahun sebelumnya, US$ 122,11 juta. Lompatan
laba bersih itu tak lepas dari membaiknya industri batubara. "Kenaikan
rata-rata harga jual batubara 42% dari periode yang sama tahun lalu
menyebabkan kenaikan harga jual rata-rata bagi ADRO," ujar Presiden
Direktur & Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir, di
Jakarta. Alhasil, ADRO mampu
meraup pendapatan dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara
sebesar US$ 1,45 miliar. Angka ini naik 32% dibanding periode yang sama
tahun sebelumnya, US$ 1,1 miliar.
PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) mengejar
sisa target penjualan lahan di salah satu portofolionya, Java
Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Suresh Vembu, Direktur AKRA bilang, perusahaan menargetkan penjualan 40
hektare (ha) lahan di JIIPE. Luasan sebesar itu setara sekitar Rp 850
miliar. Guna memuluskan rencana itu, AKRA bakal kembali menawarkan
sejumlah blok. Ada empat blok lang dijual, yakni Block H untuk clean
block dan kilang CPO masing-masing seluas 55 ha dan 40 ha, Block I
seluas 100 ha dan lahan multiguna seluas 117,47 ha yang juga terletak di
dalam Block I. Guna menarik minat beli calon pembeli, tentunya AKRA
tidak hanya menjual tanah begitu saja. AKRA juga bakal menunjang
fasilitas pendukung. AKRA sudah berinvestasi setidaknya lebih dari Rp 3
triliun untuk pengembangan JIIPE. Total dibutuhkan investasi antara Rp 7
triliun hingga Rp 8 triliun untuk pengembangan JIIPE Tahap I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar