Rabu, 13 September 2017

Market Brief: Global Lanjutkan Kenaikan, IHSG Mixed di Rentang Konsolidasi

Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (13/9), kembali dibuka cenderung menguat melanjutkan tren pencatatan rekor di bursa saham Wall Street dan Eropa, menyambut janji Menteri Keuangan AS untuk "super fokus" menuntaskan reformasi pajak.

Perdagangan saham hari ini dibuka ddengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,47%, dipimpin oleh kenaikan harga saham sektor pertambangan dasar dan perbankan. Penguatan indeks berlanjut naik 0,50% (28,86 poin) ke level 5.775,30 pada pukul 8:20 WIB.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak naik 0,39% (77,73 poin) ke posisi 19.854,35, setelah dibuka melaju 0,45%, terangkat oleh penguatan dolar AS terhadap yen yang mendongkrak harga saham eksportir di bidang otomotif dan elektronika. Indeks Kospi, Korea Selatan melemah 0,07% dan berlanjut turun 0,11% menjadi 2.362,98.

Berusaha lanjutkan tren kenaikan, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka menguat tipis 0,04% di posisi 27.984,27 pada pukul 8:35 WIB, namun indeks Shanghai Composite, China melemah 0,14% menjadi 3.374,72.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks global dan regional, setelah berhasil keluar dari tekanan penurunan jelang akhir sesi perdagangan kemarin akibat anjloknya rupiah, dan ditutup menguat tipis 0.01% di level 5872.377. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih akan berkisar di rentang konsolidasi cenderung menguat, di tengah tekanan capital inflow dan fluuktuasi harga komoditas. Secara teknikal, sejumlah indikator memperlihatkan kecenderungan rentang pergerakan indeks yang terbatas di area jenuh beli, sehingga diperkirakan akan bergerak mixed.

Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks di bursa saham Global dan Regional serta harga komoditas dunia diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak menguat. IHSG diprediksi berada pada rentang support di level 5.845 dengan resistance di 5.900. Pergerakan aliran dana investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG.

Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: BBTN [BBTN 3,020 20 (+0,7%)] (Spec Buy, TP: Rp3.080, Support: Rp2.940), ANTM [ANTM 680 -10 (-1,4%)] (BoW, Resist: Rp695, Support: Rp665), BJBR [BJBR 2,560 60 (+2,4%)] (Spec Buy, TP: Rp2.620, Support: Rp2.500), SIMP [SIMP 510 5 (+1,0%)] (SoS, TP: Rp520, Support: Rp500).

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat dengan mencatatkan rekor baru pada indeks saham Dow Jones Industrial dan S&P 500, didorong lonjakan saham sektor finansial sebesar 1,2%, terutama perbankan sebesar 1,8%. Kenaikan indeks juga dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan AS, tentang reformasi pajak yang disebutnya akan selesai pada akhir tahun ini. Indeks Nasdaq gagal membukukan rekor terhambat oleh penurunan harga saham Apple sebesar 0,4% setelah meluncurkan iPhone terbaru, penurunan kedua terburuk setelah McDonald sebesar 3,2%. Investor kembali membeli pada aset berisiko, setelah meredanya kekhawatiran pada ketegangan politik AS-Korut, dan dampak finansial Badai Harvey dan Irma tampak tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,28% (61,49 poin) ke posisi 22.118,86.
Standard&Poor’s 500 naik 0,34% (8,37 poin) menjadi 2.496,48.
Nasdaq Composite juga naik 0,34% (22,02 poin) ke level 6.454,28.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange anjlok 0,92% menjadi US$27,07.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir menguat, mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Indeks Stoxx naik 0,52%  ke level 381,42, didukung kenaikan hampis semua indeks saham sektoral, dimotori kenaikan indeks saham keuangan dan perbankan, masing-masing sebesar 1,6% dan 1,1%. Indeks saham perusahaan asuransi melanjutkan kenaikan sebesar 0,8%, setelah meredanya kekhawatiran akan dampak Badai Harvey dan Irma di AS. Harga saham otomotif juga menyumbang lonjakan kenaikan indeks, dipimpin oleh lesatan harga saham Volvo sebesar 1,9%. Namun indeks FTSE 100, Inggris malah melemah, tertekan oleh rilis data inflasi Agustus sebesar 2,9%, yang dinilai menambah tekanan pada Bank of England untuk menentukan kebijakan moneternya dalam rapat Kamis besok.

FTSE 100 London turun 0,17% (-12,90 poin) menjadi 7.400.
DAX 30 Frankfurt naik 0,40% (49,53 poin) ke posisi 12.524,77.
CAC 40 Paris melaju 0,62% (32,30 poin) ke level 5.209,01.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi berakhir cenderung mendatar, di tengah penantian investor pada rilis data inflasi AS periode Agustus yang akan dirilis Kamis besok, dan bisa mempengaruhi kenaikan suku bunga Federal Reserve berikutnya. Laporan data lowongan pekerjaan AS pada akhir Juli lalu sebanyak 6,2 juta, hanya sedikit berubah dibanding sebeluumnya. Indeks Dolar AS, yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju bergerak tipis di kisaran 91.88, setelah mengalami lonjakan sebesar 0,60% pada awal pekan ini seiring dengan meredanya kekhawatiran terhadap ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea, dan dampak Badai Harvey dan Irma di AS.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1967

0.00

0.00%

6:41 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3288

0.0005

+0.04%

6:41 PM

Yen (USD-JPY)

110.2000

0.03

+0.03%

6:41 PM

Yuan (USD-CNY)

6.5354

0.0062

+0.09%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,199.50

43.50

+0.33%

4:56 AM

Sumber : Bloomberg.com, 12/9/2017 (ET)

Komoditas

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak cenderung mendatar. Bursa komoditas AS ditutup dengan mencatatkan kenaikan tipis, kendati laporan bulanan OPEC menyebutkan bahwa output sepanjang Agustus mengalami penurunan sebesar 79.000 barel per hari dibanding Juli lalu menjadi 32.76 juta bph, dan meramalkan kenaikan output pada 2018 sebesar 590.000 bph menjadi 9,84 juta bph. Pasar masih menilai dampak badai yang menyerang AS terhadap pasr minyak mentah di negara tersebut, sambil menunggu rilis laporan data stok minyak dari American Petroleum Institute (API), dan Badan Infromasi Energi AS.

Harga minyak WTI untuk penyerahan Oktober, naik 16 sen menjadi US$48,23 per barel.
Harga minyak Brent untuk pengiriman November, naik 43 sen menjadi US$54,27 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir meleorot, memasuki dua sesi penurunan berturut-turut, tertekan oleh kenaikan indeks bursa saham Wall Street yang terus melaju mencatatkan rekor baru, dan penguatan dolar AS. Investor kembali meminati aset-aset berisiko dan meninggalkan aset-aset safe havens, seperti emas dan yen Jepang, sambil menunggu rapat kebijakan The Fed sejelang akhir pekan ini.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$3,00 (-0,22%) menjadi US$1.332,7 per ounce.
Harga emas di pasar spot turun ke level terendah sepanjang September ini menjadi US$1.322,15 per ounce.
(AFP, CNBC, Reuters)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar