Market Brief: Global-Regional Menghijau, Dukung Peluang Rebound IHSG

Ipotnews - Perdagangan saham di bursa Asia pagi ini, Kamis (7/9), dibuka serentak menguat melanjutkan tren kenaikan indeks Wall Street dan bursa utama Eropa, menyambut perkembangan positif kondisi politik di Washington, di tengah kenaikan dolar AS dan harga minyak.

Perdagangan saham hari ini diwali dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,33%, didukung oleh penguatan harga saham sektor telekomunikasi dan utilitas. Penguatan indeks berlanjut, naik 0,28% (16.17 poin) menjdi 5.705,90 paa pukul 8:15 WIB.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225 Jepang bergerak melaju 0,60% (116,28 poin) ke level 19.474,25, setelah dibuka naik 0,49%, ditopang oleh pelemahan yen yang mendongkrak harga saham-saham eksportir. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melompat 0,84% dan berlanjut melesat 0,98% (22,78 poin) ke posisi 2.342,60.

Tren penguatan indeks berlanjut, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melaju 0,74% ke level 27.817,87 pada pukul 8:35 WIB. Namun indeks Shanghai Composite, China melemah 0,05% di posisi 3.383,63.

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks di bursa global dan regional, setelah kemarin terbenam di zona merah nyaris di sepanjang sesi perdagangan, turun 0.10% ke level 5824.138. Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari berpeluang rebound melanjutkan upaya mencetak rekor tertinggi baru,dengan dukungan capital inflow dan berbagai langkah positif pemerintah dalam menghadpi gejolak ekonomi. Secara teknikal, sejumlah indikator memperlihatkan adanya pola bullish trend di area jenuh jual.

Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks di bursa saham Global dan Regional serta harga komoditas yang masih mengalami kenaikan, diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak menguat. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.800 dengan resistance di 5.850. Pergerakan aliran dana investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG.

Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: TLKM [TLKM 4,710 60 (+1,3%)] (Buy, TP: Rp4.770, Support: Rp4.650), INCO [INCO 2,990 10 (+0,3%)] (Buy, TP: Rp3.030, Support: Rp2.950), ERAA [ERAA 705 10 (+1,4%)] (Spec Buy, TP: Rp715, Support: Rp695), INTP [INTP 18,600 0 (+0,0%)] (Spec Buy, TP: Rp18.850, Support: Rp18.350).

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat, terangkat oleh terbukanya peluang tercapainya kesepakatan pemerintah dengan Kongres AS untuk menaikkan plafon utang, untuk pendanaan anggaran pemerintah sampai 15 Desember mendatang, sehingga menghindari kemungkinan default  utang pemerintah AS. Sementara itu, rils indeks aktivitas sektor jasa AS periode Agustus menguat didukung oleh kenaikan pesanan baru dan lapangan kerja. Hasil survei Federal Reserve menunjukkan bahwa ekonomi AS periode Juli hingga pertengahan Agustus berkembang moderat. Kenaikan indeks saham juga ditopang oleh pernyataan Wakil Ketua The Fed, Stanley Fisher yang menyatakan akan mengundurkan diri demi memperlancar rencana Trump membentuk dewan pimpinan The Fed yang baru.

Dow Jones Industrial Average naik 0,25% (54,33 poin) menjadi 21.807,64.
Standard & Poor’s 500 melaju 0,31% (7,69 poin) ke level 2.465,54.
Nasdaq Composite menguat 0,28% (17,74 poin) ke posisi 6.393,31.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange naik 0,38% menjadi US$26,65.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir cenderung  menguat setelah melewati sesi flukktuatif di tengah meningkatnya kekhawatiran menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Indeks Stoxx Europe 600 naik tipis 0,06% ke level 373,95, ditopang oleh kenaikan indeks harga saham sektor otomotif Eropa sebesar 1,7%. Di sisi lain, saham finansial menjadi penekan utama indeks dengan melemah 0,3% menjelang rapat kebijakan ECB hari ini. Hanya indeks FTSE 100 London yang melemah, tertekan kejatuhan harga saham properti.

FTSE 100 London turun 0,25% (-18,79 poin) ke posisi 7.354,13.
DAX 30 Frankfurt melaju 0,75% (90,83 poin) ke level 12.214,54.
CAC 40 Paris naik 0,29% (14,85 poin) menjadi 5.101,41.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi berakhir sedikit menguat setelah beredar kabar tentang peluang tercapaianya kesepakatan pemerintah dengan Kongres AS untuk menaikkan batas utang untuk menghindari kemungkinan default utang AS dan mendanai anggaran pemerintah. Dolar sempat tertekan, terpengaruh oleh pernyataan pejabat The Fed, Lael Brainard, bahwa bank sentral AS harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga, mengingat laju inflasi yang tetap lemah. Kurs greenback terhadap dolar Kanada mencapai level terendah selama lebih dari dua tahun, setelah Bank of Canada menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi satu persen. Indeks Dolar AS, yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju naik 0,04 persen menjadi 92,290.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency	Value	Change	% Change	Time (ET)
Euro (EUR-USD)	1.1924	0.0007	+0.06%	6:50 PM
Poundsterling (GBP-USD)	1.3046	0.0003	+0.02%	6:50 PM
Yen (USD-JPY)	109.20	-0.02	-0.02%	6:50 PM
Yuan (USD-CNY)	6.5242	-0.0146	-0.22%	11:27 AM
Rupiah (USD-IDR)	13,332.50	-5.00	-0.04%	4:44 AM

Sumber : Bloomberg.com, 6/9/2017 (ET)

Komoditas

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak menguat, seiring dengan beroperasinya kembali sebagian besar kilang minyak AS, setelah tutup lantaran badai Harvey.  Studi menunjukkan bahwa badai tersebut menurunkan lebih dari 20 persen kapasitas penyulingan AS,  atau sekitar 3,8 juta barel per hari. Di sisi lain, investor terus mencermati badai Irma kategori 5, yang bergerak menuju Karibia dan Florida.

Harga minyak WTI untuk penyerahan Oktober, naik 50 sen (1%) menjadi US$49,16 per barel.
Harga minyak Brent untuk pengiriman November, naik 72 sen (1,4%) menjadi US$54,10 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup melemah, digempur aksi profit taking setelah kenaikan harga emas pada di sesi sebelumnya yang mencapai level tertinggi satu tahun. Harga emas melemah pada awal sesi perdagangan setelah dua orang pemimpin Partai Demokrat di Senat AS menyatakan tengah mempersiapkan untuk mendukung kenaikan batas utang dan belanja pemerintah untuktiga bulan mendatang, sehingga meredam spekulasi default utang pemerintah. Penguatan indeks dolar juga meredam kenaikan harga emas.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$5,5 (-0,41%) menjadi US$1.339 per ounce.
Harga emas di pasar spot turun 0,39% menjadi US$1.333,20 per ounce. (AFP, CNBC, Reuters)

www.ipotnews.com