Market Wrap
Indeks di bursa
saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan awal pekan kemarin setelah
Korea Utara melakukan uji coba bom hidrogen dan investor beralih ke
aset safe heaven. DAX ditutup turun -40 poin (-0,33%) di level
12.102, FTSE tercatat koreksi -27 poin (-0,36%) di level 7.411, FTSE
MIB berakhir negatif -68 poin (-0,31%) di level 21.790. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +5 poin (+0,04%) di level 13.334.
Technical Ideas
Melemahnya indeks di bursa saham Global dan Regional serta investor yang beralih ke aset safe heaven
seiring dengan harga komoditas yang maish menguat diprediksi membawa
indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG
diperkirakan berada pada rentang support di level 5.780 dengan resistance
di 5.850. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin
yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi
pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:
· INDF (BoW, Resist: Rp8.425, Support: Rp8.325)
· CTRA (BoW, Resist: Rp1.185, Support: Rp1.160)
· ADRO (BoW, Resist: Rp1.840, Support: Rp1.795)
· SILO (SELL, Resist: Rp11.000, Support: Rp10.400)
News Highlight
PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah
menggunakan 60% dari anggaran belanja modal pada tahun ini. Pada tahun
ini, EXCL menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun. Saat ini, EXCL tengah berfokus ekspansi di bidang 4G LTE di wilayah luar Jawa. saat
ini, komposisi BTS EXCL lebih besar di Jawa dibandingkan di luar Jawa.
Ia berharap, tahun depan, pengembangan di luar Jawa akan lebih besar
lagi. hingga
akhir tahun ini, EXCL menargetkan bisa memasang 14.000 sampai 15.000
BTS. Pemasangan BTS itu dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Hingga semester I 2017, EXCL sudah menancapkan sekitar 7.000 BTS.
PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) akan menggelar penerbitan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Nantinya, 10% dana hasil rights issue
MMLP akan digunakan untuk modal kerja. Sisanya, sebesar 90% akan
digunakan untuk belanja modal khususnya akuisisi lahan yang akan
dilakukan melalui anak usaha MMLP. Rencana rights issue MMLP telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 13 April lalu. Sementara, proses rights issue akan digelar mulai 3 Oktober mendatang.
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) memutar cara untuk memperkuat bisnisnya. Pengembang lahan industri ini ingin meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) terhadap total pendapatan perusahaan. Tondy
Suwanto, Direktur DMAS, mengatakan, pendapatan berulang ini akan
berasal dari pengelolaan kawasan dan properti investasi. Misalnya saja,
pengelolaan air bersih, pengelolaan air limbah, dan biaya pemeliharaan. Ia optimistis, pendapatan dari segmen ini bakal meningkat lantaran jumlah tenant yang beroperasi di kawasan Kota Deltamas juga makin banyak.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bakal mengoptimalisasikan recurring income untuk menjaga stabilitas kinerja keuangan. Direktur
Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki menuturkan, perseroan akan
mengoptimalisasi pendapatan dari mal yang sudah ada. Dia mengungkapkan,
hal itu sudah dilakukan sejak 2015 saat perseroan melakukan ekspansi
luas pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5. Emiten
bersandi saham PWON ini juga akan mengoperasikan Tunjungan Plaza 6 di
Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, PWON juga telah mengoperasikan
Tunjungan Plaza 5 pada akhir 2015.
Akses full report di : http://ipot.id/?g=r/e/3c3bp6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar