Selasa, 05 September 2017

Morning Update IPOT 5 September 2017

Market Wrap

Indeks di bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan awal pekan kemarin setelah Korea Utara melakukan uji coba bom hidrogen dan investor beralih ke aset safe heaven. DAX ditutup turun -40 poin (-0,33%) di level 12.102, FTSE tercatat koreksi -27 poin (-0,36%) di level 7.411, FTSE MIB berakhir negatif -68 poin (-0,31%) di level 21.790. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +5 poin (+0,04%) di level 13.334.

Technical Ideas

Melemahnya indeks di bursa saham Global dan Regional serta investor yang beralih ke aset safe heaven seiring dengan harga komoditas yang maish menguat diprediksi membawa indeks harga saham gabungan bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada pada rentang support di level 5.780 dengan resistance di 5.850. Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:

·          INDF (BoW, Resist: Rp8.425, Support: Rp8.325)
·          CTRA (BoW, Resist: Rp1.185, Support: Rp1.160)
·          ADRO (BoW, Resist: Rp1.840, Support: Rp1.795)
·          SILO (SELL, Resist: Rp11.000, Support: Rp10.400)
                                                              
News Highlight

PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menggunakan 60% dari anggaran belanja modal pada tahun ini. Pada tahun ini, EXCL menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun. Saat ini, EXCL tengah berfokus ekspansi di bidang 4G LTE di wilayah luar Jawa. saat ini, komposisi BTS EXCL lebih besar di Jawa dibandingkan di luar Jawa. Ia berharap, tahun depan, pengembangan di luar Jawa akan lebih besar lagi. hingga akhir tahun ini, EXCL menargetkan bisa memasang 14.000 sampai 15.000 BTS. Pemasangan BTS itu dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga semester I 2017, EXCL sudah menancapkan sekitar 7.000 BTS.

PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) akan menggelar penerbitan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Nantinya, 10% dana hasil rights issue MMLP akan digunakan untuk modal kerja. Sisanya, sebesar 90% akan digunakan untuk belanja modal khususnya akuisisi lahan yang akan dilakukan melalui anak usaha MMLP. Rencana rights issue MMLP telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 13 April lalu. Sementara, proses rights issue akan digelar mulai 3 Oktober mendatang.
                                                                                                                                                                                                                                         
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) memutar cara untuk memperkuat bisnisnya. Pengembang lahan industri ini ingin meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) terhadap total pendapatan perusahaan. Tondy Suwanto, Direktur DMAS, mengatakan, pendapatan berulang ini akan berasal dari pengelolaan kawasan dan properti investasi. Misalnya saja, pengelolaan air bersih, pengelolaan air limbah, dan biaya pemeliharaan. Ia optimistis, pendapatan dari segmen ini bakal meningkat lantaran jumlah tenant yang beroperasi di kawasan Kota Deltamas juga makin banyak.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bakal mengoptimalisasikan recurring income untuk menjaga stabilitas kinerja keuangan. Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki menuturkan, perseroan akan mengoptimalisasi pendapatan dari mal yang sudah ada. Dia mengungkapkan, hal itu sudah dilakukan sejak 2015 saat perseroan melakukan ekspansi luas pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5. Emiten bersandi saham PWON ini juga akan mengoperasikan Tunjungan Plaza 6 di Malang, Jawa Timur.  Sebelumnya, PWON juga telah mengoperasikan Tunjungan Plaza 5 pada akhir 2015.
                                                                                                                                                                                                   Akses full report di : http://ipot.id/?g=r/e/3c3bp6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar