Market Wrap
Indeks di bursa
saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari selasa dipicu
ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dengan Korea Utara yang
semakin memanas. Dow Jones ditutup turun -234 poin (-1,07%) di level
21.753, S&P 500 tercatat koreksi -18 poin (-0,75%) di level 2.458,
Nasdaq berakhir negatif -59 poin (-0,93%) di level 6.375. Pagi ini bursa Asia dibuka di di zona merah, sementara itu nilai tukar rupiah dibuka menguat +1 poin (+0,01%) di level 13.337.
Technical Ideas
Melemahnya
indeks di bursa saham Global dan Regional diprediksi memberikan
sentimen negatif, di sisi lain kenaikan harga komoditas diperkirakan
menjadi katalis positif hari ini. IHSG diproyeksikan berada pada rentang
support di level 5.800 dengan resistance di 5.860.
Pergerakan aliran dana investor asing menjadi salah satu poin yang bisa
dicermati, mengingat investor asing masih mendominasi pergerakan IHSG. Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain:
· BBNI (Spec Buy, TP: Rp7.300, Support: Rp7.150)
· ANTM (Spec Buy, TP: Rp730, Support: Rp690)
· BDMN (Spec Buy, TP: Rp5.425, Support: Rp5.150)
· AALI (Spec Buy, TP: Rp15.000, Support: Rp14.700)
News Highlight
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sepanjang
semester I 2017 mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan
perusahaan, Selasa (5/9), laba bersih perusahaan turun 4% jadi Rp 1,27
triliun dari sebelumnya Rp 1,32 triliun. Tekanan sudah terasa dari sisi
pemasukan perusahaan. Pendapatan perusahaan menara tersebut tercatat Rp
2,64 triliun, naik 9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp
2,42 triliun. Namun, beban pokok melonjak 19% menjadi Rp 379,47 miliar
dari sebelumnya Rp 317,04 miliar. Sehingga, porsi beban pokok terhadap
pendapatan naik masing-masing jadi 14% per semester I 2017 dari
sebelumnya 13% per semester I 2016.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memperkirakan laba perusahaan mencapai US$150 juta pada akhir 2017. Direktur
Keuangan PGN Nusantara Suryono mengatakan pihaknya sedang menghadapi
banyak kendala. Penjelasan itu disampaikan dalam konteks pembahasan
besaran dividen yang akan dibayarkan oleh BUMN kepada negara dari tahun
buku 2017. Menurutnya, kinerja perusahaan per semester I/2017 di bawah
target. Seperti diketahui, PGN baru saja menerbitkan laporan keuangan
per 30 Juni 2017 pada akhir pekan lalu setelah perusahaan melakukan
penelahaan terbatas. Perusahaan membukukan laba periode berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$50,28 juta.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan
fokus memuluskan rencana pembiayaan ekspansi tahun ini. Pasalnya,
pembangunan sejumlah jalan tol memang membutuhkan dana besar. Ada dua
aksi korporasi yang menjadi fokus JSMR, yakni global bond dan project bond. Dalam project bond yang
sedang dalam proses OJK, JSMR akan menawarkan tol JORR W2. Pengelola
ruas ini adalah PT Marga Lingkar Jakarta. "Kami lagi koordinasi itu. Ini
project bond adalah obligasi, bukan JSMR yang mengeluarkan, tapi
proyeknya. Proyek yang kita pilih adalah JORR W2," ungkap Desi.
Pihaknya berharap, baik global bond maupun project bond dapat selesai tahun ini. Menurutnya, dalam pembangunan jalan tol merupakan proyek investment cost. Dalam awal mula operasional tol, margin akan cenderung negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar